Merauke, Papua Selatan_ Pada Hari Jumat, 17 Februari 2023 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A melepas Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023.
Acara seremonial pelepasan berlangsung secara hybrid yakni secara daring dan luring. Secara daring acara ini disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, sedangkan secara luring dilaksanakan di Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan (BPPMP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) di seluruh Provinsi di Indonesia.
Untuk Provinsi Papua acara pelepasan secara luring dilaksanakan di Kabupaten Merauke karena Universitas Cenderawasih tidak mengikuti program ini. Menurut BPMP Provinsi Papua, Kabupaten Merauke merupakan daerah dengan jumlah peserta terbanyak yang mengikuti program kampus megajar angkatan 5 ini jika dibandingkan daerah lain di seluruh provinsi di Papua yaitu dengan jumlah pesertanya sebanyak 18 mahasiswa yang terdiri dari 17 mahasiswa berasal dari Universitas Musamus dan 1 mahasiswa berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Admninistrasi Negara (STIA) Karya Darma Merauke.
Acara seremonial diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan secara daring. Adapun pejabat yang memberikan sambutan antara lain;
- Kepala Badan Standar Kurikulum dan asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo, S.Psi., M.Phil., Ph.D
- Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd
- Dirjendikti, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, Ph.D
- Dirjen Pendidikan Vokasi, Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
- Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng
Sementara Mendikbudristek ketika memberikan pesan penugasan kepada peserta program kampus mengajar menceritakan bahwa setiap kali berkesempatan mengunjungi kampus-kampus di berbagai daerah hal yang selalu ingin didengrnya adalah cerita pengalaman para mahasiswa peserta MBKM terutama kampus mengajar sebab menurutnya para mahasiswa yang terlibat dalam program kampus mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi “Peserta program kampus merdeka tidak ragu untuk keluar dari kampusnya, pergi ke sekolah-sekolah di berbagai daerah dan desa untuk membantu ibu dan bapak guru dan juga peserta didik membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan memerdekakan. Ini benar-benar luar biasa” ujarnya.
Dengan demikian Mendikbudristek pun menjamin bahwa dengan mengikuti kampus mengajar para peserta kan mendapat banyak pembelajaran yang merupakan bekal berharga untuk kehidupan masa depan karena ada banyak sekali softskill lain yang tidak akan didapatkan jika hanya di kelas mislanya kemampuan leadership, komunikasi, problem solving, kemampuan berkolaborasi.
Mendikbudristek menjelaskan bahwa sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 lebih dari 70 ribu mahasiswa dari seluruh penjuru nusantara merasakan manfaat luar biasa dari program kampus mengajar. Menurut Nadiem untuk tahun ini Ada 21.383. mahasiswa dari 721 perguruan tinggi akan ditugaskan ke 5.113 sekolah. “capaian ini merupakan hasil dari kerjasama kita semua, mulai dari perguruan tinggi, sekolah, pemerintah daerah dan masyarakat umum”,lLanjutnya.
Kepada peserta program kampus mengajar Mendikbudristek berpesan ”setelah melewati berbagai materi pembekalan yang komprehensif sudah saat adik-adik terjun ke lapangan menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di tempat kalian ditugaskan. Jalanilah peran tersebut dengan sungguh-sungguh, berikanlah yang terbaik ditempat penugasan masing-masing”.
Untuk Provinsi Papua peserta program kampus mengajar akan diterjunkan ke 5 sekolah sasaran yang semuanya berada di Kabupaten Merauke, antara lain; SD YPPK Wendu, SMP NEGERI Urumb, SD YPPK Yanggandur, SD YPPK ST. Theresia Kumbe, dan SD YPPK Urumb.
Hadir secara daring pada acara ini Mendikbudristek, Plt. Dirjendikti, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah, Dirjen Pendidikan Vokasi, Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kepala Badan Standar Kurikulum dan asesmen Pendidikan. Sedangkan hadir secara luring untuk Provinsi Papua yang dilaksanalkan di aula SMP Negeri 1 Merauke; Direktorat SD Kemendikbudristek, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Dekan FKIP Universitas Musamus, Para Pengawas Sekolah, Koordinator PT Kampus Mengajar 5 Unmus dan STIA Karya Dharma Merauke, Para Kepala Sekolah sasaran, serta Para Dosen Pembimbing Lapangan serta peserta program kampus mengajar.
#belajarsambilberdampak
Penulis : P. Herwawan, S.Sos.